Sabtu, 02 April 2011

puisi Mansyur samin

TENTANG HARI TUA
...........Buat Kirdjomuljo
Mati yang tak pernah pasrah dari puisi
Terlempar kata mengatap pada jaga
Alir yang tak pernah pisah dari hati
Mengantar raba tebar dera peristiwa

Atau kita bukan apa-apa dalam bercinta
Sayap rahasia agak ringan lewat bicara
Di tebaran angin dan ratapan ini
Nyanyian mimpi penat mendaki
Lalu aku mati entah di mana
Satu-satunya pesan, tanya orang Negara
Darah jiwa telah genap cerita
Bagi dunia kita cuma lajang kembara
Dari selubung biru kita beranjak pisah
Ketetapan haritua rendah terpasa duka
Bergelinding alir puisi dan tanah air
Kuisi kaca ini meletakkan tapal setia akhir
Mati yang tak pernah pasrah dari puisi
Terlempar kata mengatap pada jaga.


Perawan
Sesegar ini malam bersih
Sekeping jendela masih terbuka
Hati perawan di lengkung sunyinya
Bertahun surat tak datang
Menyubur rindu membagi kenang
Tapi jejaka tak kunjung pulang
Jejaka anak terbuang
Pencari larut, kutukan bumi
Hasrat sekampung lebih baik ia mati
Perawan menanti
Kekeringan kasih
Di teluk hati
Jejaka makin kerasan di tanah Jawa
Hidupnya terkubur dalam sajak

puisi Toeti Heraty

KE PELABUHAN
Karya Toeti Heraty
benarkah setiap senja
matahari masih terbenam juga
kasihku?
pernah kupelajari, sudah sekian waktu
yang lalu, bahwa bulan mengitari

dunia, dan dunia matahari –
bulan, yang bagai mangga kemuning
menyandarkan diri pada awan-awan
yang bergerigi
dan matahari terbakar merajai hati
sewaktu mobil menyusur kali dan kali
mengalir ke laut, lautan luas –
benarkah setiap senja?
karena sebelah kiri hanya tampak
nyala jingga langit merenggut-renggut lambaian bendera
dan cakrawala dirembeti gubuk-gubuk, rapuh dan kelabu
benarkah begitu; bahwa
suatu saat matahari dan lautan
akan bersentuhan, dan berjanji
bagai kedahsyatan yang menghilang
dan akan kembali lagi

puisi Piek Ardijanto Soeprijadi

LAGU TANAH AIRKU
Karya :Piek Ardijanto Soeprijadi
Sudahkah kau dengar lagu berjuta nada
Lagu tanah airku yang menggema di seluruh dunia
Dengarkanlah merdu suaranya
Dengarkanlah indah suaranya

Masinis melagu bersama gemuruh mesin
tukang kayu berdendang ditingkah gergaji makan papan
tukang batu bernyanyi bersama semen memeluk bata
nakoda senandung menyanjung ombak menelan haluan
tukang sepatu berlagu mengiring palu menghantam paku
penebang pohon berdendang bersama gema kapak dalam hutan
petani nembang di atas bajak berjemur di lumpur

betapa merdu lagu tanah airku
meletus nyanyi di pagi hari
menegang di rembang siang
melenyap di senja senyap

bila malam mengembang ibu nembang
tidurlah berlepas lelah anakku sayang
lampu bumi bawa mimpi damai dunia
esok masih ada kerja untuk nusa dan bangsa

puisi Ramadhan KH

Tanah Kelahiran
Seruling di pasir ipis, merdu
Antara gundukan pohon pina
Tembang menggema di dua kaki,
Burangrang – Tangkubanperahu

Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut di air tipis menurun.

Membelit tangga di tanah merah
Dikenal gadis-gadis dari bukit
Nyanyikan kentang sudah digali,
Kenakan kebaya ke pewayangan.

Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut dihati gadis menurun.


Nyanyian Untuk yang dilupakan
Tuhan yang menciptakan seni dan bumi,
air dan udara dan api
menciptakan semua kita yang ada,
selalu hormat dan cinta padamu.
Langit dan dedaunan gemelepar,
bulan danbintang hidup berkhitmat selalu
bagimu dan bagimu dan bagimu
Sebanyak daunan digantung di dahan pohonan
untuk memeriahkan istana yang asing dan tetap asing bagimu
meja bangket dan kemwahan dibuka,
berbatasan dengan lingkaran dunia yang pahit, duniamu.
Bulan dn bintang yang setia dan tetap setia padamu,
meredupkan lampu-lampu yang banyak dusta dan penipuan.
Namamu tergoreskan di setiap rangka tulang bangunan dan keuntungan
kendatipun tidak dicanangkan, malahan dilupakan.
Kaulah sebenarnya yang lahirkan kemerdekaan,
tanpa idamkan taman dan tugu kemerdekaan.
Kaulah sebenarnya yang bangkitkan pembebasan.
Butir padi, garam dan perlindungan
ladang daratan, air dan kekuatan,
adalah kepunyaan dan kelahiranmu.
Warisanmu adalah sungai, tanaman,
warisanmu adalah tiap tegukan dan santapan.
Kau adalah kapten barisan yang selalu ada di depan
untuk kemerdekaan dan kemanusiaan.
Kau adalah pertahanan utama yang selalu pantang menyerah
untuk pembebasan dan keagungan.
Pahlawan kemerdekaan, kaulah satu-satunya pahlawan kemerdekaan,
dan tiada yang lainyang lebih patut pakaikan mahlota kemerdekaan !
pejuang perdamaian, kaulah satu-satunya pejuang perdamaian,
dan tiada yang lain yang lebih patut kenakan bintang perdamaian.
Waktu pestol pertama meletus untuk kemerdekaan,
adalah pestol jantungmu yang ditembakkan.
Waktu bendera pertama berkibar untuk pembebasan,
adalah bendera semangatmu yang diacungkan.
Waktu kurban pertama diminta untuk keagungan,
adalah nyawamu yang pertama dikurbankan.
Kau adalah alas dan puncak semua pujian dan pujaan;
Sejak fajar sampai jadi sasaran penipuan dan pencekikan

puisi Emha Ainun Najib

BEGITU ENGKAU BERSUJUD
Oleh : Emha Ainun Najib
Begitu engakau bersujud, terbangunlah ruang
yang kau tempati itu menjadi sebuah masjid
Setiap kali engkau bersujud, setiap kali
pula telah engkau dirikan masjid
Wahai, betapa menakjubkan, berapa ribu masjid

telah kau bengun selama hidupmu?
Tak terbilang jumlahnya, menara masjidmu
meninggi, menembus langit, memasuki alam makrifat
Setiap gedung, rumah, bilik atau tanah, seketika
bernama masjid, begitu engkau tempati untuk bersujud
Setiap lembar rupiah yang kau sodorkan kepada
ridha Tuhan, menjelma jadi sajadah kemuliaan
Setiap butir beras yang kau tanak dan kau tuangkan
ke piring ke-ilahi-an, menjadi se-rakaat sembahyang
Dan setiap tetes air yang kau taburkan untuk
cinta kasih ke-Tuhan-an, lahir menjadi kumandang suara adzan
Kalau engkau bawa badanmu bersujud, engkaulah masjid
Kalau engkau bawa matamu memandang yang dipandang
Allah, engkaulah kiblat
Kalau engkau pandang telingamu mendengar yang didengar Allah, engkaulah tilawah suci
Dan kalau derakkan hatimu mencintai yang dicintai Allah, engkaulah ayatullah
Ilmu pengetahuan bersujud, pekerjaanmu bersujud,
karirmu bersujud, rumah tanggamu bersujud, sepi
dan ramaimu bersujud, duka deritamu bersujud
menjadilah engkau masjid



Antara Dua Kota
di yogya aku lelap tertidur
angin di sisiku mendengkur
seluruh kota pun bagai dalam kubur
pohon-pohon semua mengantuk
di sini kamu harus belajar berlatih
tetap hidup sambil mengantuk
kemanakah harus kuhadapkan muka
agar seimbang antara tidur dan jaga ?
Jakrta menghardik nasibku
melecut menghantam pundakku
tiada ruang bagi diamku
matahari memelototiku
bising suaranya mencampakkanku
jatuh bergelut debu
kemanakah harus juhadapkan muka
agar seimbang antara tidur dan jaga
surabaya seperti ditengahnya
tak tidur seperti kerbau tua
tak juga membelalakkan mata
tetapi di sana ada kasihku
yang hilang kembangnya
jika aku mendekatinya
kemanakah haru kuhadapkan muka
agar seimbang antara tidur dan jaga ?

download AVG 2011 free

AVG adalah antivirus yang berstandar inernasional yang cukup membanggakan dan handal,pasalnya dalam antivirus ini mempunyai fitur yang sangat lengkap,email scaner,antivirus,anti malware,residen self,dam masih banyak lagi
keunggulannya,perlu pembaca ketahui,penulis juga memakai antivirus ini,dan tidak pernah merasa kecewa selama memakai ini.


untuk mendapatkannya bisa download disini

Kamis, 31 Maret 2011

puisi eka budianto

POTRET TUKANG SAMPAH
Dengan perut lapar dan harapan kosong
Aku menelanmu, Jakarta
Kukunyah-kunyah sebuah mikrolet tua
Onggokan sampah telah jadi menu utamaku
Roda gerobak adalah sendok dan garpu
Tuhan, jangan beri aku uang

Baunya lebih kecut ketimbang sampahku
Mendingan di bayang-bayang pohon mangga
Aku menyiapkan cerita untuk anak cucu
Untukmu, Jakarta
Untuk pengemudi bajaj, penyalur genteng
Dan pedagang kakilima
Jakarta, seribu tahun genap sudah
Engkau masih compang-camping, luka-luka
Tangis bayi dan jerit wanita di mana-mana
Bianglala di atas perkampungan
Bikin cinta terbakar dalam perut lapar

puisi toto sudarto bachtiar

Gadis Peminta-minta
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa

Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang kebawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlap
Gembira dari kemayaan riang.

Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas diatas air kotor, tapi yang begitu kauhafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk dapat membagi dukaku.

Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu tak ada yang punya
Dan kotaku, oh kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda.


Ibu kota Senja
Penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari
Antara kuli-kuli berdaki dan perempuan telanjang mandi
Di sungai kesayangan, o, kota kekasih
Klakson oto dan lonceng trem saing-menyaingi
Udara menekan berat di atas jalan panjang berkelokan
Gedung-gedung dan kepala mengabur dalam senja
Mengarungi dan layung-layung membara di langit barat daya
0, kota kekasih
Tekankan aku pada pusat hatimu
Di tengah-tengah kesibukanmu dan penderitaanmu
Aku seperti mimpi, bulan putih di lautan awan belia
Sumber-sumber yang murni terpendam
Senantiasa diselaputi bumi keabuan
Dan tangan serta kata menahan napas lepas bebas
Menunggu waktu mengangkut maut
Aku tiada tahu apa-apa, di luar yang sederhana
Nyanyian-nyanyian kesenduan yang bercanda kesedihan
Menunggu waktu keteduhan terlanggar di pintu dinihari
Serta keabadian mimpi-mimpi manusia
Klakson dan lonceng bunyi bergiliran
Dalam penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari
Antara kuli-kuli yang kembali
Dan perempuan mendaki tepi sungai kesayangan
Serta anak-anak berenangan tertawa tak berdosa
Di bawah bayangan samar istana kejang
Layung-layung senja melambung hilang
Dalam hitam malam menjulur tergesa
Sumber-sumber murni menetap terpendam
Senantiasa diselaputi bumi keabuan
Serta senjata dan tangan menahan napas lepas bebas
0, kota kekasih setelah senja
Kota kediamanku, kota kerinduanku

puisi Hamid Jabbar

TELEPON
Sajak Hamid Jabbar

yang dia itu siap deringkan sekeranjang kring panjang
kriing!
siaplah.

barangkali itulah kring penghabisan yang akan menghabiskan telingamu jadi kaku dan tak ku-asa lagi menangkap sealit pun suara jarum jatuh yang menancap di daun telingamu...
kriing!
jangan terburu.
barangkali itulah kabar kedatangan dia yang ka-mu tunggu, atau bisa jadi ucapan maaf dari mu-suh di balik kelambu atau lagi-lagi salah sam-bung seperti kemaren dulu...
kriing!
halo, di sini saya, di situ siapa?
nah, tebaklah....
halo! di sini saya, di situ siapa?
nan inilah mautmu...
apa? kurang jelas!
dengarkan: m tambah a tambah u tambah t
maut,milikmu, tolol...
ohh?
nah, jangan gugup
ba..., baiklah, selamat siang
selamat petang!
dan..., dan apa kabar?
dan tunggu aku di situ
dan jangan lupa siapkan sepatumu
dan sebentar lagi aku siap di sisimu
dan kemudian aku siap di itumu
dan akhirnya aku kirim kamu ke sesuatu!
nah, jelas bukan?
ya.. ya.., sebentar ya...
ya, tak usah repot-repot
sebentar, sebentar saja...
yak! sebentar lagi!
klaak! yang diam itu telah bicara padamu:

puisi afrizal malna

PELAYARAN TUHAN
Dalam orang tak bertuhan dalam orang tak bertuhan
aku berlayar dalam tubuh tubuh sepi
terdaging di puncak puncak kediaman hening
mengeras dalam hujan hujan panjang
O, tuhan berlaut dalam keheningan nisu

pada kapal kapal kaku
bisik bisik menjauh
kata yang mengeras dalam makna
aku mengental dalam tarian sinarmu
mabok lautanmu - samudra diri
melaju
melaju kaku
ke kota kota sepi
semua tak bicara dalam sujud abadi:
diri yang terusir darimu
jadi laut tak bertepi

puisi Kirdjomuljo

ALBERT MONGINSIDI
Karya : Kirdjomuljo
Darahmu tak kutahu saat menetes, tak kutahu
Tetapi jariku kurasa membasah
Hilang seorang yang berhak dikenang
Wajahmu tak kutahu saat istirah

Tetapi kurasa menatapku
Datang seorang yang berhak mendapatkan setia
Albert betapa kau masih remaja
Tetapi dari segala yang tidak kutahu
Satu hal mengikat adamu dan adaku
Kau melawan dan mencintai yang berhak digenggam
Kuburmu tak pernah kutahu
Tetapi kusedia tempat bagimu dalam hatiku
Dan seuntai karangan bunga yang kekal
Kau telah memilih jalan terbaik
Dari segenap kematian yang bertanda
Dari segenap kehidupan yang berhak dicintai

puisi slamet sukirnanto

Layang-layang Milikku
Layang-layang milikku, kumanjakan kau
Membubung di langit biru
Di alam raya bersama burung-burung yang bebas
Lihatlah dari sana, negeri-negeri yang jauh

Adakah negeri-negeri bebas yang angkuh?
Satu pesan yang kusampaikan dari bumi ini
Janganlah meninggalkan daku, kemudian kau pergi
Sebab jarak antara kita akan semakin jauh
Di kota ini aku sendiri dengan pijar nasib.
Layang-layang milikku, Kumanjakan kau
Membubung di langit biru
Sampaikan Salam : hidup teguh di sini
Nyanyian bumi dalam wujud puisi.

puisi leon agusta

DOA DALAM KABUT
Suatu ketika, akan ada yang siuman
Mungkin tak semua mati jadi korban kegilaan
Pohon dan daunan masih akan saling berbisik:

Jangan sampai mereka tak melihat cahaya
Jangan sampai mereka tak mendengar suara

Para pertapa sudah menduga, dari awal prahara
Sebuah akhir yang pedih sudah menunggu
Menyita waktu menjemput bencana baru

Suatu ketika, akan ada yang siuman
Mungkin tak semua mati jadi korban kegilaan
Ada geliat dari tanah merayap ke atas batu
Bagai bayi mencari ibu karena merasa mencium susu
Bayi yang disisakan bencana, busuknya dunia

Fajar baru akan bermula dari senyum sang bayi
Orangtuanya mati setelah melahirkannya
Menelan api benci yang dimuntahkan senapan

Tuhan
Berilah keajaiban, tumbuhkan susu pada batu
Selimut hangat dari lumut bagi sang bayi
Berikan pula pada orang-orang berbedil
Keagungan cinta dalam membaca Manusia
Ajari mereka berjalan dengan peta warisan para nabi
Perkenankanlah.


ODE BUAT PROKLAMATOR

Bagi negeriku, bermimpi di bawah bayangan burung garud
Bertahun setelah kepergiannya kurindukan dia kembali
Dengan gelombang semangat halilintar dilahirkannya sebuah
negeri; dalam lumpur dan lumut, dengan api menyapu kelam
menjadi untaian permata hijau di bentangan cahaya abadi; yang
senantiasa membuatnya tak pernah berhenti bermimpi; menguak
kabut mendung, menerjang benteng demi benteng
membalikkan arah topan, menjelmakan impian demi impian
Dengan seorang sahabatnya, mereka tandatangani naskah itu !
Mereka memancang tiang bendera, merobah nama pada peta, berjaga
membacakan sejarah, mengganti bahasa pada buku. Lalu dia meniup
terompet dengan selaksa nada kebangkitan sukma
Kini kita ikut membubuhkan nama di atas bengkalainya;
meruntuhkan sambil mencari, daftar mimpi membelit bulan
Perang saudara mengundang musnah, dendam tidur di hutan-hutan,
di sawah terbuka yang sakti
Kata berpasir di bibir pantai hitam
dan oh, lidahku yang terjepit, buih lenyap di laut bisu
derap suara yang gempita cuma bertahan atau menerkam
Ya, walau tak mudah, kurindukan semangatnya menyanyi kembali
bersama gemuruh cinta yang membangunkan sejuta rajawali
Tak mengelak dalam bercumbu, biar di ranjang bara membatu
Tak berdalih pada kekasih, biar berbisa perih di rabu
Berlapis cemas menggunung sesal mutiara matanya tak pudar

puisi nasjah djamin

Pengusi
Jalan, jalan ….. ! Berapa puluh hari sudah
kau jalan nak Sri ? Hujan panas silih berganti !
Jalan yang panjang buruk berbatu
ini masih panjang
dari desa ke desa, di sawah dan bukit tinggi.

“Bu…..bu ! kaki Sri sakit, bengkak. Ah, sakit !
Air mata memercik mata yang bening bersih,
Ibu senyum getir, bapa kuat mendukung….
“Diam Sri, diam ! Kita pergi menuju
Bung Karno….!
……………………………………………
Kota telah hancur, tapak kaki ganas kejam
sudah menghentak-hentak di sana
orang-orang lemah
dan lembu-lembu sewaan jadi raja alat penindas;
kemerdekaan dan keadilan remuk diinjak-injak !
Orang-orang yang tak tahan diludah-ludah hina
menyingkir membawa pakaian lekat di badan,
tinggal rumah, halaman dan segala yang dicintai
Kaki hancur bengkak, ditongkat terbata-bata,
perih sengsaraikut melekat sepanjang jalan :
” Diam Sri, diam 1 Kita pergi menuju
Bung Karno…..!
Sepanjang siang malam terlunta-lunta
Diterik bakaran panas, uyup direndam hujan,
iringan kafilah ini mengalir terus, sebagai
jemaah menuju Tanah Suci, melepas jeritan
jiwa yang diperkosa, dan isak-sak sedu sedan,
mendongak rindu hawa yang merdeka dan adil !

puisi umar kayam

INILAH AKU
Datang melangkah menghadapi mati…….
Tidak gentar menerima mati…
Walaupun beribu dugaan menempuh mati…..
Aku tetap, Tetap mati….

Inilah aku di ajal menanti….
Walaupun menangis tetap hadir Mati…..
Melari diri jauh dariNya tetap mati……
Dekat dariNya adakah selamat tidak mati….

Setiap lorong di tembus takut mati…..
Sembunyi diri lari mati…
Adakah ini penyudah manusia nanti….
Akan pergi jauh berjumpa Illahi….
Jumpa dengan kebenaran yang hakiki…..
Atau berjumpa dengan kejahilan menempah api….

Itulah aku yang menempuh mati…..
Saban hari sembunyi diri…..
Dikala ini tidak lagi…..
Kerana aku tahu Allah menyayangi…..
Setiap hambanya yang ingin mati….
Agar terus kembali….
Dekap peluk erat di sanubari…..
Muhammad mengajar aku untuk berani….
Menempah maut diawal usia untuk mati

Rabu, 30 Maret 2011

puisi Prof. Dr. Kuntowijoyo

MUSIUM PERJUANGAN
Susunan batu yang bulat bentuknya
Berdiri kukuh menjaga senapan tua
Peluru menggeletak di atas meja
Menanti putusan pengunjungnya
Aku tahu sudah, di dalamnya
Tersimpan darah dan air mata kekasih
Aku tahu sudah, di bawahnya
Terkubur kenangan dan impian
Aku tahu sudah, suatu kali
Ibu-ibu direnggut cintanya
Dan tak pernah kembali
Bukalah tutupnya
Senapan akan kembali berbunyi
Meneriakkan semboyan
Merdeka atau mati
Ingatlah, sesudah sebuah perang
Selalu pertempuran yang baru
Melawan dirimu.


Kupu-Kupu
Keahlian kupu-kupu
Menggugurkan kuning sayapnya
Menenun jaring-jaring halus
Tinggal di dalamnya
Mendengarkan pohon bersemi.
Yang berubah warna
Hanya sayap kupu-kupu. Kemanakah warna-warna?
Karena kuning adalah bulan, ia tinggal di sana
Menanti hari terang. Kadang-kadang hinggap
Di wajah perempuan. Lalu para tetangga
Berbisik: gadis kecil sudah perawan
Ya Tuhan.
Karena kupu-kupu tinggal di sarang
Bunga-bunga berkembang!

puisi Goenawan Soesatyo Mohamad

SENJAPUN KECIL, KOTAPUN JADI PUTIH


Sejapun jadi kecil
Kotapun jadi putih
Di subway
Aku tak tahu saatpun sampai
Ketika berayun musim
Dari sayap langit yang beku

Ketika burung-burung, di rumput dingin
Terhenti mempermainkan waktu
Ketika kita berdiri sunyi
Pada dinding biru ini
Menghitung ketidak-pastian dan bahagia
Menunggu seluruh usia
Jangan Lagi Engkau Berdiri
Jangan lagi engkau berdiri
Di jendela-jendela sunyi dan kelam kali
Jangan lagi engkau tak mengerti
Sajak apakah yang tinggal sendiri
Sajak yang ada mendengar bumi, bumi yang letih
Sajak yang ada mendengar hidup, hidup menagih
Sajak yang ada melihat abad, abad yang bersih
Bagaikan bulan yang timbul: memutih-putih

Puisi Sapardi Djoko Damono

AIR SELOKAN
"Air yang di selokan itu mengalir dari rumah sakit," katamu pada suatu hari minggu pagi. Waktu itu kau berjalanjalan bersama istrimu yang sedang mengandung
-- ia hampir muntah karena bau sengit itu.

Dulu di selokan itu mengalir pula air yang digunakan untuk memandikanmu waktu kau lahir: campur darah dan amis baunya. Kabarnya tadi sore mereka sibuk memandikan mayat di kamar mati.
Senja ini ketika dua orang anak sedang berak di tepi selokan itu, salah seorang tiba-tiba berdiri dan menuding sesuatu:
"Hore, ada nyawa lagi terapung-apung di air itu -- alangkah indahnya!"
Tapi kau tak mungkin lagi menyaksikan yang berkilau-kilauan hanyut di permukaan air yang anyir baunya itu, sayang sekali.
Perahu Kertas,


AKU INGIN
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Download Smadav 2011 Rev.8.4

Smadav adalah antivirus buwatan Indonesia yang lmayan bagus loeh,kelebihannya bisa kamu dapet scra gratis,scan lebih cepat,dan yang jelas bisa melindungi komputer kamu, tapi untuk lebih aman,anda harus menggunakan antivirus yang sudah di akui secara internasional ke unggulannya,seperti avira,AVG,dsb,Yah mengingat smadav itu untuk menghabisi virus lokal sih,ntar kalau ada virus baru, and smadav belum tau kan bisa di deteksi antivirus yang satunya,seperti Avira,AVG tadi,Ya gak?hehehee

untuk download Smadav 2011 Rev8.4,bisa download disini

Selasa, 29 Maret 2011

Puisi Abdul Hadi WM

LAGU DALAM HUJAN
Merdunya dan merdunya
Suara hujan
Gempita pohon-pohonan
Menerima serakan
Sayap-sayap burung
Merdunya dan merdunya
Seakan busukan akar pohonan
Menggema dan segar kembali

Seakan busukan daungladiola
Menyanyi dalam langsai-langsai pelangi biru
Memintas-mintas cuaca
Merdunya dan merdunya
Nasib yang bergerak
Jiwa yang bertempur
Gempita bumi
Menerima hembusan
Sayap-sayap kata
Ya, seakan merdunya suara hujan
Yang telah menjadi kebiasaan alam
Bergerak atau bergolak dan bangkit
Berubah dan berpindah dalam pendaran warna-warni
Melintas dan melewat dalam dingin dan panas
Merdunya dan merdunya
Merdu yang tiada bosan-bosannya
Melulung dan tiada kembali
Seakan-akan memijar api


AMSAL SEEKOR KUCING
Selalu tak dapat kulihat kau dengan jelas
Padahal aku tidak rabun dan kau tidak pula bercadar
Hanya setiap hal memang harus diwajarkan bagai semula:
Selera makan, gerak tangan, gaya percakapan, bayang-bayang kursi
Bahkan langkah-langkah kehidupan menuju mati

Biarlah kata-kataku ini dan apa yang dipercakapkan
bertemu bagai dua mulut yang lagi berciuman
Dan seperti seekor kucing yang mengintai mangsanya di dahan pohon
Menginginkan burung intaiannya bukan melulu kiasan

Puisi Sutardji Calzoum Bachri

IDULFITRI
lihat
pedang taubat ini menebas hati
dari masa lampau yang lalai dan sia-sia
telah kulaksanakan puasa Ramadhanku
telah kutegakkan shalat malam
telah kuuntai wirid tiap malam dan siang
telah kuhamparkan sajadahku
yang tak hanya menuju Ka'bah
tapi ikhlas mencapai hati dan darah
dan di malam Qadar aku pun menunggu

namun tak bersua Jibril atau malaikat lainnya
maka aku girang-girangkan hatiku
ngebut
di jalan lurus
jangan Kau depakkan lagi aku ke trotoar
tempat usia lalaiku menenggak arak di warung dunia
kini biarkan aku menenggak marak cahayaMu
di ujung sisa usia
O usia lalai yang berkepanjangan
yang menyebabkan aku kini ngebut di jalan lurus
Tuhan jangan Kau depakkan lagi aku di trotoar
tempat dulu aku menenggak arak di warung dunia
maka pagi ini
kukenakan zirah la ilaha illallah
aku pakai sepau siratul mustaqiem
akupun lurus menuju lapangan tempat shalat ied
aku bawa masjid dalam diriku
kuhamparkan di lapangan
kutegakkan shalat
dan kurayakan kelahiran kembali
di sana



ANA BUNGA
Oh kau Sayangku duapuluh tujuh indera
aku bilang
tardji rindu yang kau wudhukkan setiap malam
belumlah cukup untuk menggerakkan Dia datang
namun si bandel tardji ini sekali merindu
takkan pernah melupa
takkan kulupa janjiNya
bagi yang merindu insyaAllah kan ada mustajab cinta
maka walau tak jumpa denganNya
shalat dan zikir yang telah membasuh jiwaku ini
semakin mendekatkan aku padaNya
dan semakin dekat
semakin terasa kesiasiaan pada usia lama yang lalau berlupa
O lihat Tuhan kini si bekas pemabuk ini
Kucinta kau
Aku ke kau ke kau aku
Akulah kauku kaulah ku ke kau
Kita ?
Biarlah antara kita saja
Siapa kau, perempuan tak terbilang
Kau
Kau ? - orang bilang kau - biarkan orang bilang
Orang tak tahu menara gereja menjulang
Kaki, kau pakaikan topi, engkau jalan
dengan kedua
tanganmu
Amboi! Rok birumu putih gratis melipat-lipat
Ana merah bunga aku cinta kau, dalam merahmu aku
cinta kau
Merahcintaku Ana Bunga, merahcintaku pada kau
Kau yang pada kau yang milikkau aku yang padaku
kau yang padaku
Kita?
Dalam dingin api mari kita bicara
Ana Bunga, Ana Merah Bunga, mereka bilang apa?
Sayembara :
Ana Bunga buahku
Merah Ana Bunga
Warna apa aku?
Biru warna rambut kuningmu
Merah warna dalam buah hijaumu
Apa kau tahu Ana Bunga, apa sudah kau tahu?
Orang dapat membaca kau dari belakang
Dan kau yang paling agung dari segala
Kau yang dari belakang, yang dari depan
A-N-A
Tetes lilin mengusapusap punggungku
Ana Bunga
Oh hewan meleleh
Aku cinta yang padakau!

puisi taufiq ismail

KABUT DALAM HUJAN JANUARI
Saat angin dan kabut Januari
Berkejaran di atas atap-atap kota
Serasa murid-muridku untukku bernyanyi
‘Hari ini Nestapa Menyapa’
adakah dingin dlam bunyi senja
yang bernapas pelan dalan gugur daunan
sampai padamu warna-warna serupa
dan menyuarakan angin yang gemetaran
di sini aku duduk, jendela kabut berjalin dingin
numga di luar musimnya ungu mengangguk-angguk
kujamah hati kamar ini dan merasa sangat inginberkata,
di sini kau mestinya merenda duduk
dan deru di langit yang tak lagi biru
berdenyar-denyar dalam gugusan badai
adakah itu yang kauberi nama rindu
berpijar-pijar namun tak sempat sampai
adalah jalanan yang masuk dalam malam
bertebaran serta basah daun berjuta
napas kanut antara desah pohonan
menyapu lenggang lewaat jendela

TENTANG SERSAN NISCHOLIS
Seorang sersan
Kakinya hilang
Sepuluh tahun yang lalu
Setiap siang
Terdengar siulnya
Di bengkel arloji
Sekali datang
Teman-temannya
Sudah orang resmi
Dengan senyum ditolaknya
Kartu anggota
Bekas pejuang
Sersan Nurcholis
Kakinya hilang
Di zaman revolusi
Setiap siang terdengar siulnya
Di bengkel arloji

Rabu, 16 Maret 2011

Penyair Angkatan 45

Penyair Angkatan 45
Ketika kita membahas masalah perkembangan sastra Indonesia, bayangan kita seringkali tertuju pada angkatan-angkatan sastra Indonesia, seperti angkatan 1920-an atau disebut juga angkatan Balai Pustaka; angkatan 1933, yang disebut juga angkatan Pujangga Baru; angkatan 1945 yang disebut angkatan Pendobrak, dan angakatn 1966 atau disebut juga angkatan Orde Lama.
Karena genre sastra terdiri dari tiga bentuk (yaitu puisi, prosa, dan drama), maka ada baiknya kita menganalisis perkembangan genre sastra ini dari tiga bentuk itu. Dengan demikian, dalam pembelajaran ini Anda akan menganalisis perkembangan puisi, prosa, dan drama dalam lingkup sastra Indonesia.

Perkembangan Puisi

Dilihat dari segi kewaktuan, puisi Indonesia dibedakan menjadi puisi lama dan puisi modern. Puisi lama Indonesia umumnya berbentuk pantun atau syair. Dan bersifat anonim karena tidak disebutkan siapa pengarangnya. Puisi lama menjadi milik masyarakat.
Puisi modern, atau puisi baru, berkembang sejak bangsa Indonesia mengenal pendidikan formal. Maka puisi modern Indonesia mulai muncul tahun 1920-an karena pada tahun itulah bangsa terdidik Indonesia mulai muncul. Sejak itu puisi baru Indonesia terus berkembang. Sejarah perpuisian Indonesia mencatat beberapa penyair berikut:
I Angkatan Balai Pustaka-Angkatan ‘66
1. Muhammad Yamin
2. Roestam Effendi
3. Sanusi Pane.
dll
2. Angkatan Pujangga Baru
1. Amir Hamzah
2. J.E. Tatengkeng
3. Sutan Takdir Alisjahbana
dll
3. Angkatan 45
1. Chairil Anwar
2. Sitor Situmorang
3. Asrul Sani
4. Harijadi S. Hartowardijo
dll
4. Angkatan 66
1. Rendra
2. Ramadhan K.H.
3. Toto Sudarto bachtiar
4. Sapardi Djoko Damono
5. Subagio Sastrowardojo
6. Ajip Rosidi
7. Kirdjomulyo
8. Taufik Ismail
9. Goenawan Mohamad
10. Masur Samin
11. Hartijo Andangdjaja
12. Piek Ardijanto Suprijadi
13. Slamet Sukirnanto
14. Toeti Heraty
15. Abdul Hadi W.M.
16. Darmanto Jatman

5. Angkatan 70-an
1. Sutardji Calzoum Bachri
2. Yudhistira Ardinugraha
3. Linus Suryadi A.G.
4. Leon Agusta
5. Hamid Jabar
6. Eka Budijanta
7. F. Rahardi
8. Emha Ainun Nadjib
9. Djawawi Imron

6. Angkatan 90-an
1. Sides Sudyarto D.S.
2. Rahim Qahhar
3. Arwan Tuti Arta
4. Gunoto saparie
5. Rusli Marzuki Saria
6. Husni Jamaluddin
7. Ibrahim Sattah
8. Agus Sarjono
9. Cecep Syamsul Hari
10. Soni Farid Maulana
11. Acep Zam-zam Nur
12. Joko Pinurbo
13. dll
7. Angkatan 2000
1. Nenden Lilis Aisyah
2. Mohamad Wan Anwar
3. Jamal D. Rahman
4. Djahjono Widianto
5.Djahjono Widarmanto dll
Penyebutan nama-nama di atas tentu saja masih belum lengkap karena penyair-penyair Indonesia yang tersebar di berbagai daerah masih banyak. Boleh jadi jumlahnya sampai ratusan, bahkan ribuan. Yang tercatat di atas hanyalah penyair-penyair yang secara intens kerap muncul di media massa dengan karya-karyanya, baik karya berbentuk puisi itu sendiri maupun esai-esainya. Dan oleh pengamat sastra (kritikus) dicatat namanya sebagai penyair yang karyanya layak disebut puisi-puisi yang bermutu.
Eiiiitssss? Perlu pembaca tau, untuk penyair angkatan 2000 yang number 4&5 tu,,adalah Dosen dari penulis dan pemilik Blog ini,,,?itu loh yang tulisannya berkedip-kedip?
Saya akan memberikan sedikit contoh tentang puisi-puisi penyair di atas,maaf penulis tidak bisa memberi banyak contoh,brubung penulis sendiri juga amat sibuk?heheee

Muhammad Yamin
Lahir di Sawah Lunto 23 Agustus 1903
Bahasa, Bangsa
Selagi kecil berusia muda,
Tidur si anak di pangkuan bunda,
Ibu bernyanyi, lagu dan dendang
Memuji si anak banyaknya sedang;
Buai sayang malam dan siang,
Buian tergantung di tanah moyang.
Terlahir bangsa berbahasa sendiri
Diapit keluarga kanan dan kiri
Besar budiman di tanah melayu
Perasaan serikat menjadi padu
Dalam bahasanya permai merdu
Meratap menangis bersuka raya
Dalam bahagia bala dan baya
Bernafas kita pemanjangklan nyawa
Dalam bahasa sambungan jiwa
Di mana Sumatra, di situ bangsa
Di mana Perca di sana bahasa
Andalasku sayang, jana bejana
Sejakkan kecil muda teruma
Sampai mati berkalang tanag
Lupa ke bahasa tiadakan pernah
Ingat pemuda, Sumatra hilang
Tiada bahasa, bangsa pun hilang
Amir Hamzah
Disebut-sebut sebagai Raja Penyair Pujangga Baru,
Padamu Jua
Habis kikis
Segala cintaku hilang terbang
Pulang kemvbali aku padaMu
Seperti dahulu
Engkaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu
Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa
Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati
Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila saar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara di balik tirai
Kasihku sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu-bukan diliranku
Mati hari bukan kawanku
Chairil Anwar
Aku
Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943

Willibrordus Surendra (W.S. Rendra)
Episode
Kami duduk berdua
Di bangku halaman rumahnya.
Pohon jambu di halaman iti
Berbuah dengan lebatnya
Dan kami senang memandangnya.
Angin yang lewat
Memainkan daun yang berguguran.
Tiba-tiba ia berkata:
“Mengapa kancingbajumu lepas terbuka?”
Aku hanya tertawa.
Lalu ia sematkan dengan mesra
Sebuah peniti menutup bajuku.
Sementara itu
Aku bersihkan guguran bunga jambu
Yang mengotori rambutnya

Taufiq Ismail
Dengan Puisi, Aku
Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian Yang Akan Datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya.

Sutardji Calzoum Bachri
Tapi
Aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
Aku bawakan resahku padamu
tapi kau bilang hanya
Aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang Cuma
Aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
Aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
Aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
Aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
Tanpa apa aku datang padamu
wah!

Acep Zamzam Noor
Cipasung
Di lengkung alis matamu sawah-sawah menguning
Seperti rambutku padi-padi semankin merundukkan diri
Dengan ketam kupanen terus kesabaran hatimu
Canghkulku iman dan sajadahku lupur yang kental
Langit yang menguji ibadahku meteskan cahaya redup
Dan surauku terbakar kesunyian yang menyalakan rindu
Aku semakin mendekat pada kepunahan yang disimpan bumi
Pada lahan-lahan kepedihan masih kutanam bijian hari
Bagi pagar-pagar bamboo yang dibangun keimananku
Mendekatlah padaku dan dengarkan kasidah ikan-ikan
Kini hatiku kolam yang menyimpan kemurnianmu
Hari esok adalah perjalananku sebagai petani
Membuka ladang-ladang amal dalam belantara yang pekat
Pahamilah jalan ketiadaan yang semakin ada ini
Dunia telah lama kutimbang dan berulang kuhancurkan
Tanpa ketam masih ingin kupanen kesabaanmu yang lain
Atas sajadah Lumpur aku terseungkur dan berkubur

Nenden Lilis Aisyah
Negeri Sihir
Angin surut dan cahaya beringsut
Waktu seakan turun menemui kegaiban
Kerisik senyap, segala sunyi
Bertabuh di kegelapan
Negeri tempatku hidup telah jadi mimpi
Alangkah jauh, bagai bayang-bayang
Aku entah berjejak di mana
Tak juga pergi bersama suara-suara

Inilah ketiadaan, ruang kekal kekosongan
Tempat segalanya menghilang

Eh iya,Bwat tmen-tmen Penulis ni yang lagi ada tugas mencari puisi-puisi para penyair di atas, jangan copy paste aja loe ya,soalne ntu puisi udah gue pakai wat di kumpulin nanti,ntar sama lagi..?heheehehee,tapi jgan khawtir Broooww?untuk mencari biografi penulis + kumpulan puisinya gue pnya banyak.tapi lum sempet di posting,jadi tmen” bisa isi kotak komen di bawah,tinggalkan alamat email.ntar gue kirimin,insya Allah loe.?heheheee








Penyair Pujangga Baru

Penyair Pujangga Baru
Ketika kita membahas masalah perkembangan sastra Indonesia, bayangan kita seringkali tertuju pada angkatan-angkatan sastra Indonesia, seperti angkatan 1920-an atau disebut juga angkatan Balai Pustaka; angkatan 1933, yang disebut juga angkatan Pujangga Baru; angkatan 1945 yang disebut angkatan Pendobrak, dan angakatn 1966 atau disebut juga angkatan Orde Lama.
Karena genre sastra terdiri dari tiga bentuk (yaitu puisi, prosa, dan drama), maka ada baiknya kita menganalisis perkembangan genre sastra ini dari tiga bentuk itu. Dengan demikian, dalam pembelajaran ini Anda akan menganalisis perkembangan puisi, prosa, dan drama dalam lingkup sastra Indonesia.
Perkembangan Puisi
Dilihat dari segi kewaktuan, puisi Indonesia dibedakan menjadi puisi lama dan puisi modern. Puisi lama Indonesia umumnya berbentuk pantun atau syair. Dan bersifat anonim karena tidak disebutkan siapa pengarangnya. Puisi lama menjadi milik masyarakat.

Puisi modern, atau puisi baru, berkembang sejak bangsa Indonesia mengenal pendidikan formal. Maka puisi modern Indonesia mulai muncul tahun 1920-an karena pada tahun itulah bangsa terdidik Indonesia mulai muncul. Sejak itu puisi baru Indonesia terus berkembang. Sejarah perpuisian Indonesia mencatat beberapa penyair berikut:
I Angkatan Balai Pustaka-Angkatan ‘66
1. Muhammad Yamin
2. Roestam Effendi
3. Sanusi Pane.
dll
2. Angkatan Pujangga Baru
1. Amir Hamzah
2. J.E. Tatengkeng
3. Sutan Takdir Alisjahbana
dll
3. Angkatan 45
1. Chairil Anwar
2. Sitor Situmorang
3. Asrul Sani
4. Harijadi S. Hartowardijo
dll
4. Angkatan 66
1. Rendra
2. Ramadhan K.H.
3. Toto Sudarto bachtiar
4. Sapardi Djoko Damono
5. Subagio Sastrowardojo
6. Ajip Rosidi
7. Kirdjomulyo
8. Taufik Ismail
9. Goenawan Mohamad
10. Masur Samin
11. Hartijo Andangdjaja
12. Piek Ardijanto Suprijadi
13. Slamet Sukirnanto
14. Toeti Heraty
15. Abdul Hadi W.M.
16. Darmanto Jatman

5. Angkatan 70-an
1. Sutardji Calzoum Bachri
2. Yudhistira Ardinugraha
3. Linus Suryadi A.G.
4. Leon Agusta
5. Hamid Jabar
6. Eka Budijanta
7. F. Rahardi
8. Emha Ainun Nadjib
9. Djawawi Imron

6. Angkatan 90-an
1. Sides Sudyarto D.S.
2. Rahim Qahhar
3. Arwan Tuti Arta
4. Gunoto saparie
5. Rusli Marzuki Saria
6. Husni Jamaluddin
7. Ibrahim Sattah
8. Agus Sarjono
9. Cecep Syamsul Hari
10. Soni Farid Maulana
11. Acep Zam-zam Nur
12. Joko Pinurbo
13. dll
7. Angkatan 2000
1. Nenden Lilis Aisyah
2. Mohamad Wan Anwar
3. Jamal D. Rahman
4. Djahjono Widianto
5.Djahjono Widarmanto dll
Penyebutan nama-nama di atas tentu saja masih belum lengkap karena penyair-penyair Indonesia yang tersebar di berbagai daerah masih banyak. Boleh jadi jumlahnya sampai ratusan, bahkan ribuan. Yang tercatat di atas hanyalah penyair-penyair yang secara intens kerap muncul di media massa dengan karya-karyanya, baik karya berbentuk puisi itu sendiri maupun esai-esainya. Dan oleh pengamat sastra (kritikus) dicatat namanya sebagai penyair yang karyanya layak disebut puisi-puisi yang bermutu.
Eiiiitssss? Perlu pembaca tau, untuk penyair angkatan 2000 yang number 4&5 tu,,adalah Dosen dari penulis dan pemilik Blog ini,,,?itu loh yang tulisannya berkedip-kedip?
Saya akan memberikan sedikit contoh tentang puisi-puisi penyair di atas,maaf penulis tidak bisa memberi banyak contoh,brubung penulis sendiri juga amat sibuk?heheee

Muhammad Yamin
Lahir di Sawah Lunto 23 Agustus 1903
Bahasa, Bangsa
Selagi kecil berusia muda,
Tidur si anak di pangkuan bunda,
Ibu bernyanyi, lagu dan dendang
Memuji si anak banyaknya sedang;
Buai sayang malam dan siang,
Buian tergantung di tanah moyang.
Terlahir bangsa berbahasa sendiri
Diapit keluarga kanan dan kiri
Besar budiman di tanah melayu
Perasaan serikat menjadi padu
Dalam bahasanya permai merdu
Meratap menangis bersuka raya
Dalam bahagia bala dan baya
Bernafas kita pemanjangklan nyawa
Dalam bahasa sambungan jiwa
Di mana Sumatra, di situ bangsa
Di mana Perca di sana bahasa
Andalasku sayang, jana bejana
Sejakkan kecil muda teruma
Sampai mati berkalang tanag
Lupa ke bahasa tiadakan pernah
Ingat pemuda, Sumatra hilang
Tiada bahasa, bangsa pun hilang
Amir Hamzah
Disebut-sebut sebagai Raja Penyair Pujangga Baru,
Padamu Jua
Habis kikis
Segala cintaku hilang terbang
Pulang kemvbali aku padaMu
Seperti dahulu
Engkaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu
Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa
Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati
Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila saar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara di balik tirai
Kasihku sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu-bukan diliranku
Mati hari bukan kawanku
Chairil Anwar
Aku
Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943

Willibrordus Surendra (W.S. Rendra)
Episode
Kami duduk berdua
Di bangku halaman rumahnya.
Pohon jambu di halaman iti
Berbuah dengan lebatnya
Dan kami senang memandangnya.
Angin yang lewat
Memainkan daun yang berguguran.
Tiba-tiba ia berkata:
“Mengapa kancingbajumu lepas terbuka?”
Aku hanya tertawa.
Lalu ia sematkan dengan mesra
Sebuah peniti menutup bajuku.
Sementara itu
Aku bersihkan guguran bunga jambu
Yang mengotori rambutnya

Taufiq Ismail
Dengan Puisi, Aku
Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian Yang Akan Datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya.

Sutardji Calzoum Bachri
Tapi
Aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
Aku bawakan resahku padamu
tapi kau bilang hanya
Aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang Cuma
Aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
Aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
Aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
Aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
Tanpa apa aku datang padamu
wah!

Acep Zamzam Noor
Cipasung
Di lengkung alis matamu sawah-sawah menguning
Seperti rambutku padi-padi semankin merundukkan diri
Dengan ketam kupanen terus kesabaran hatimu
Canghkulku iman dan sajadahku lupur yang kental
Langit yang menguji ibadahku meteskan cahaya redup
Dan surauku terbakar kesunyian yang menyalakan rindu
Aku semakin mendekat pada kepunahan yang disimpan bumi
Pada lahan-lahan kepedihan masih kutanam bijian hari
Bagi pagar-pagar bamboo yang dibangun keimananku
Mendekatlah padaku dan dengarkan kasidah ikan-ikan
Kini hatiku kolam yang menyimpan kemurnianmu
Hari esok adalah perjalananku sebagai petani
Membuka ladang-ladang amal dalam belantara yang pekat
Pahamilah jalan ketiadaan yang semakin ada ini
Dunia telah lama kutimbang dan berulang kuhancurkan
Tanpa ketam masih ingin kupanen kesabaanmu yang lain
Atas sajadah Lumpur aku terseungkur dan berkubur

Nenden Lilis Aisyah
Negeri Sihir
Angin surut dan cahaya beringsut
Waktu seakan turun menemui kegaiban
Kerisik senyap, segala sunyi
Bertabuh di kegelapan
Negeri tempatku hidup telah jadi mimpi
Alangkah jauh, bagai bayang-bayang
Aku entah berjejak di mana
Tak juga pergi bersama suara-suara

Inilah ketiadaan, ruang kekal kekosongan
Tempat segalanya menghilang

Eh iya,Bwat tmen-tmen Penulis ni yang lagi ada tugas mencari puisi-puisi para penyair di atas, jangan copy paste aja loe ya,soalne ntu puisi udah gue pakai wat di kumpulin nanti,ntar sama lagi..?heheehehee,tapi jgan khawtir Broooww?untuk mencari biografi penulis + kumpulan puisinya gue pnya banyak.tapi lum sempet di posting,jadi tmen” bisa isi kotak komen di bawah,tinggalkan alamat email.ntar gue kirimin,insya Allah loe.?heheheee

Kamis, 24 Februari 2011

kisah nabi Isa A.S

Kisah Nabi Ismail A.S
• Ismail dan ibunya ditinggalkan di Mekah
Setelah berminggu-minggu berada dalam perjalanan jauh yang memenatkan. Tibalah pada akhirnya Nabi Ibrahim bersama Ismail dan ibunya di Mekah kota suci dimana Kahbah didirikan dan menjadi pujaan manusia dari seluruh dunia. Di tempat dimana Masjidil Haram sekarang berada, berhentilah unta Nabi Ibrahim mengakiri perjalanan dan di situlah ia meninggalkan Hajar bersama putranya dengan hanya dibekali dengan serantang bekal
makanan dan minuman sedangkan keadaan sekitarnya tidak ada tumbuh-tumbuhan, tidak ada air mengalir, yang terlihat hanyalah batu dan pasir kering. Alangkah sedih dan cemasnya Hajar ketika akan ditinggalkan oleh Ibrahim seorang diri bersama dengan anaknya yang masih kecil di tempat yang sunyi senyap dari segala-galanya kecuali batu gunung dan pasir. Ia seraya merintih dan menangis, memegang kuat-kuat baju Ibrahim memohon belas kasihannya, janganlah ia ditinggalkan seorang diri di tempat yang kosong itu, tiada seorang manusia, tiada seekor binatang, tiada pohon dan tidak terlihat pula air mengalir, sedangkan ia masih menanggung beban mengasuh anak kecil yang masih menyusu.
Nabi Ibrahim mendengar keluh kesah Hajar merasa tidak bergamak meninggalkannya seorang diri di tempat itu bersama puteranya yang sangay disayangi akan tetapi ia sadar bahwa apa yang telah dilakukannya itu adalah kehendak Allah SWT yang tentu mengandung hikmat yang masih terselubung baginya dan ia sadar pula bahwa Allah akan melindungi Ismail dan ibunya dalam tempat penasingan itu dan segala kesukaran dan penderitaan.

• Mata air Zamzam
Sepeninggal Nabi Ibrahim tinggalah Hajar dan puteranya di tempat yang tepencil dan sunyi itu. Ia harus menerima nasib yang telah ditakdirkan oleh Allah atas dirinya dengan kesabaran dan keyakinan penuh akan perlindungan-Nya. Bekalan makanan dan minuman yang dibawanya dalam perjalanan pada akhirnya habis dimakan selama beberapa hari sepeninggalan Nabi Ibrahim. Maka mulailah terasa oleh Hajar beratnya beban hidup yang harus ditanggungnya sendiri tanpa bantuan suaminya. Ia masih harus meneteki anaknya, namun air teteknya makin lama makin mongering disebabkan kekurangan makan. Anak yang tidak dapat minuman yang memuaskan daritetek ibunya mulai menjadi cerewet dan tidak henti-hentinya menangis. Ibunya menjadi panik, bingung dan cemas mendengar tangisan anaknya yang sangat menyayat hati itu. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri serta lari ke sana ke sini mencari sesuap makanan atau seteguk air yang dapat meringankan kelaparannya dan meredakan tangisan anaknya, namun sia-sialah usahanya. Ia pergi berlari harwalah menuju bukit Shafa ia melihat bayangan air yang mengalir di atas bukit marwah dan larilah ia berharwah ke tempat itu namun teryata bahawa yang disangkanya air adalah fatomorgana { bayangan } belaka dan kembalilah ke bukit shafa karena mendengar seakan - akan ada suara yang memanggilnya tetapi gagal dan melesetlah duganya. Demikianlah maka karena dorongan hajat hidupnya dan hidup anaknya yang sangat disayangi, Hajar mondar- mandir berlari sampai tuju kali antara bikit Marwa sampai Shafa yang pada akhirnya ia duduk termenung merasa penat dan hampir berputus asa.
Diriwayatkan wahwa selagi Hajar berada dalam keadaan tidak berdaya dan hampir berputus asa kecuali dengan rahmat Alllah dan pertolongan-Nya datanglah kepadanya malaikat Jibri bertanya:” Siapakah sebenarnya engkau ini?”” Aku adalah hamba sahaya Ibrahim”.. Jawab Hajar. Lalu berkata Jibril:” Jika demikian, maka engkau telah dititipkan kepada Dzat Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih, yang akan melindungimu, mencukupi keperluaan hidupmu dan tidak akan mensia-siakan kepercayaan ayah puteramu kepada-Nya.”
Kemudian diajaknya Hajar mengikutinya pergi kesuatu tempat di mana Jibril menginjakkan kakinya kuat-kuat di atas tanah dan segeralah memuncar dari bekas telapak kaki itu air yang jernih dengan kuasa Allah. Itulah dia mata air Zamzam yang hingga kini di anggap keramat oleh jamaah haji, alangkah gembiranya dan lega dada Hajar melihat air yang mancur itu. Segeralah ia membasahi bibir puteranya dengan air keramat itu dan segeralah terlihat wajah puteranya segar kembali, demikian pula wajah si ibu yang merasa sangat bahagia dengan datangnya mukjizat dari Tuhan yang mengembalikan kesegaran hidup kepadanya dan kepada puteranya sesudah dibayang-bayangi oleh bayangan mati kelaparan yang mencekam dada.

• Nabi Ismail sebagai Qurban
Nabi Ibrahim dari masa ke masa pergi ke Mekah untuk mengunjungi dan menjenguk Ismail di tempat pengasingannya bagi menghilangkan rasa rindu hatinya kepeda puteranya yang ia sayangi serta menenangkan hatinya yang selalu rungsing bila mengenangkan keadaan puteranya bersama ibunya yang ditinggalkan di tempat yang tandus, jauh dari masyarakat kota dan pergaulan umum.
Sewaktu Nabi Ismail mencapai usia remaja Nabi Ibrahim mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya. Dan mimpi seorang Nabi adalah salah satu dari cara-cara turunnya wahyu Allah, maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan Nabi Ibrahim. Ia duduk sejurus termenung memikirkan ujian yang maha berat yang ia hadapi. Sebagai seorang ayah yang dikaruniai seorang putera yang sejak puluhan tahun diharap-harapkan dan didambakan, seorang putera yang telah mencapai usia di mana jasa-jasanya sudah dapat dimanfaatkan oleh si ayah, seorang putera yang diharapkan menjadi pewarisnya dan penyampung kelangsungan keturunannya, tba-tiba harus dijadikan qurban dan harus direnggut nyawa oleh tangan si ayah sendiri.
Namun ia sebagai seorang Nabi, pesuruh Allah dan pembawa agama yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi para pengikutnya dalam bertaat kepada Allah, menjalankan segala perintahnya dan menempatkan cinta kepada Allah di atas cintanya kepada anak, istri, harta benda dan lain-lain. Ia harus melaksanakan perintah Allah yang diwahyukan kepadanya melalui mimpinya, apapun yang akan terjadi sebagai akibat pelaksanaan perintah itu.
Sungguh sangat berat ujian yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim, namun sesuai dengan firman Allah yang bermaksut:” Allah lebih mengetahui dimana dan kepada siapa Dia mengamanatkan risalah-Nya.” Nabi Ibrahim tidak membuang masa lagi, berazam(niat) tetap akan menyembilih Nabi Ismail puteranya sebagai qurban sesuai dengan perintah Allah yang yang telah diterimanya. Dan berangkatlah serta merta Nabi Ibrahim menuju ke Mekah untuk menemui dan menyampaikan kepada puteranya apa Allah perintahkan.
Saat penyembelihan yang mengerikan telah tiba. Diikatlah kedua tangan dan kaki Ismail, dibaringkan ia di atas lantai, lalu diambilah parang tajam yang sudah tersedia dan sambil memegang parang ditangannya, kedua mata Nabi Ibrahim yang tergenang air berpindah memandang dari wajah puteranya ke parang yang mengilap di tangannya, seakan-akan pada masa itu hati beliau menjadi tempat pertarungan antara perasaan seorang ayah di satu pihak dan kewajiban seorang Rosul di satu pihak yang lain. Pada akhirnya dengan memejamkan matanya, parang diletakkan pada leher Nabi Ismail dan penyembelihan di lakukan. Akan tetapi apa daya, parang yang sudah sedemikiaan tajamnyamenjadi tumpul di leher Ismail dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan sebagaimana diharapkan.
Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pengorbanan Ismail itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan taat mereka kepada Allah. Dalam keadaan bingung dan sedih hati, harena gagal dalam usahanya menyembelih puteranya, datanglah Nabi Ibrahim wahyu allah dengan firmanya: “ Wahai Ibrahim ! engkau telah berhasil melaksanakan mimpimu demikianya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat kebajikan.” Kemudian sebagai tebusan ganti nyawa Ismail telah diselamatkan itu, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih seekor kambing yang telah tersedia di sampingnya dan segera dipotong leher itu oleh beliau dengan parang yang tumpul itu di leher Nabi Ismail itu. Dan inilah asal permulaan sunah berqurban yang dilakukan oleh umat islam pada tiap hari raya idul adha di seluruh pelosok dunia.

Rabu, 23 Februari 2011

Puisi Cinta

Sepi



Kepergian sang surya, kini meninggalkan duka
Rembulan juga enggan menampakkan wajahnya
Bintangpun tak lagi menaburi malam
Malam begitu gelap, senyap, dan berduka
Pepohonan…. enggan berkata
Salak srigalapun tak lagi mencekam malam
Semua diam…
Semua membisu…
Tak ada suara….nyayian…

Tak ada rintihan…,dan tak ada gemuruh…
Dan tak ada sepenggal suara
Semua diam dan berduka
Seperti kuburan yang baru saja
Bertaburkan bunga-bunga…




(Oleh:Pina Dwi H)

Perjalanan Cinta Kita
Perjalanan cinta kita amat panjang
Aturan, pertentangan, dan ketidakpastian
Menghalau kita…
Aku berjalan menelusuri jalan
Tak menentu ini…
Udara panas yang membakar tubuhku
Dan debu seraya menutupi jalan kita…
Kerikil tajam menusuk perjalanan ini
Membuat kita tak tegar lagi
Akankah kita berhenti di sini…
Akankah kita mati di jalan ini…
Ini jalan kita….
Jalan yang kita pilih
Semoga jalan ini akan segera berakhir



(Oleh:Pina Dwi H)

Mawar Kematian


Harum baumu…
Membawa ragaku
Lepas dari pikiranku
Merahmu yang menawan…
Membuat aku tak henti
Mengejarmu
Kau melambai-lambai
Di tengah samudra
Seolah mengjakku berdansa
Di atas ombak
Kuikuti alunan ombak bersamamu
Hingga aku tenggelam
Dalam samudra cintamu



(Oleh:Pina Dwi H)

Bersemedi dalam Kelam

Hamparan lautan terbentang…
Tak kulihat, segumpalombakpun
Menari untukku…
Nyayian burung…
Desir pasir….
Dan tarian ombakpun telah binasa
Akupun batu…
Kunanti, sentuhan air…
Kutunggu, belaian angina…
Dan kudambakan sengatan mentari
Yang akan, merubahku
Menjadi pasir….
Yang indah, di tepi pantaimu



(Oleh:Pina Dwi H)



Seribu puisi cintaku

Ukiran pena tak henti kuguriskan
Untuk sebuah puisi yang layak di kagumi
Aku terus berkarya tentang cinta...
Hingga dunia penuh puisi cintaku
Kuingin kau mengerti puisiku
Kuingin kau meresapi puisiku
Karena dalam puisiku
Kutulis perasaanku padamu




(Oleh:Pina Dwi H)

Menejemen Kesiswaan

BAB 11
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik
1. Latar Belakang Manajemen Peserta Didik
Secara sosiologis, peserta didik mempunyai kesamaan-kesamaan. Kesamaan-kesamaan itu dapat ditangkap dari kenyataan bahwa mereka sama-sama anak manusia, dan oleh karena itu mempunyai kesamaan-kesamaan unsur kemanusiaan. Fakta menunjukkan bahwa tidak ada anak yang lebih manusiawi dibandingkan dengan anak lainnya; dan tidak anak yang kurang manusia dibandingkan dengan anak yang lainnya. Adanya kesamaan-kesamaan yang dipunyai anak inilah yang melahirkan kensekuensi samanya hak-hak yang mereka punyai. Di antara hak-hak tersebut, yang juga tidak kalah pentingnya adalah hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu. Samanya hak-hak yang dimiliki oleh anak itulah, yang kemudian melahirkan layanan pendidikan yang sama melalui sistem persekolahan (schooling).

2. Batasan Manajemen Peserta Didik
Kata manajemen peserta didik merupakan penggabungan dari kata manajemen, peserta didik dan berbasis sekolah. Manajemen sendiri diartikan bermacam-macam sesuai dengan sudut tinjau para ahlinya. Secara stimologis, kata manajemen merupakan terjemahan dari management (bahasa Inggris). Kata management sendiri berasal dari kata manage atau magiare yang berarti melatih kuda dalam melangkahkan kakinya. Dalam pengertian manajemen, terkandung dua kegiatan ialah kegiatan pikir (mind) dan kegiatan tindak-laku (action) (Sahertian, 1982). Terry (1953) mendefinisasikan manajemen sebagai pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha orang lain (Management is the accomplishing of the predertemined objective throug the effort of other people) Knezevich (1961) mengartikan manajemen peserta didik atau pupil personnel administration sebagai suatu layanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan dan layanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan individuan seperti pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah. Manajemen peserta didik dapat diartikan sebagai usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah
3. Tujuan dan Fungsi Manajemen Peserta Didik
Tujuan umum manajemen peserta didik adalah: mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar di sekolah; lebih lanjut, proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.
Tujuan khusus manajemen peserta didik adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor peserta didik.
b. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan), bakat dan minat peserta didik.
c. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
d. Dengan terpenuhinya 1, 2, dan 3 di atas diharapkan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebih lanjut dapat belajar dengan baik dan tercapai cita-citamereka.
Fungsi manajemen peserta didik secara umum adalah: sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosialnya, segi aspirasinya, segi kebutuhannya dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
Fungsi manajemen peserta didik secara khusus dirumuskan sebagai berikut:
a. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas peserta didik, ialah agar mereka dapat mengembangkan potensi-potensi individualitasnya tanpa banyak terhambat. Potensi-potensi bawaan tersebut meliputi: kemampuan umum (kecerdasan), kemampuan khusus (bakat), dan kemampuan lainnya.
b. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan fungsi sosial peserta didik ialah agar peserta didik dapat mengadakan sosialisasi dengan sebayanya, dengan orang tua dan keluarganya, dengan lingkungan sosial sekolahnya dan lingkungan sosial masyarakatnya. Fungsi ini berkaitan dengan hakekat peserta didik sebagai makhluk sosial.
c. Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik, ialah agarpeserta didik tersalur hobi, kesenangan dan minatnya. Hobi, kesenangan dan minat peserta didik demikian patut disalurkan, oleh karena ia juga dapat menunjang terhadap perkembangan diri peserta didik secara keseluruhan.
d. Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan peserta didik ialah agar peserta didik sejahtera dalam hidupnya. Kesejahteraan demikian sangat penting karena dengan demikian ia akan juga turut memikirkan
kesejahteraan sebayanya.
4. Prinsip-Prinsip Manajemen Peserta Didik
Yang dimaksudkan dengan prinsip adalah sesuatu yang harus dipedomani dalam melaksanakan tugas. Jika sesuatu tersebut sudah tidak dipedomani lagi, maka akan tanggal sebagai suatu prinsip. Prinsip manajemen peserta didik mengandung arti bahwa dalam rangka memanaj peserta didik, prinsip-prinsip yang disebutkan di bawah ini haruslah selalu dipegang dan dipedomani. Adapun prinsip-prinsip manajemen peserta didik tersebut adalah sebagai berikut:
a. Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari keseluruhan manajemen sekolah.
b. Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik para peserta didik
c. Kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik haruslah diupayakan untuk mempersatukan peserta didik yang mempunyai aneka ragam latar belakang dan punya banyak perbedaan.
d. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan peserta didik.
e. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah mendorong dan memacu kemandirian peserta didik.
f. Apa yang diberikan kepada peserta didik dan yang selalu diupayakan oleh kegiatan manajemen peserta didik haruslah fungsional bagi kehidupan peserta didik baik di sekolah lebih-lebih di masa depan.
5. Pendekatan Manajemen Peserta Didik
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam manajemen peserta didik (Yeager, 1994). Pertama, pendekatan kuantitatif (the quantitative approach). Pendekatan ini lebih menitik beratkan pada segi-segi administratif dan birokratik lembaga pendidikan. Kedua, pendekatan kualitatif (the qualitative approach). Pendekatan ini lebih memberikan perhatian kepada kesejahteraan peserta didik.

B. Perencanaan Peserta Didik
1. Batasan Perencanaan Peserta Didik
Perencanaan merupakan terjemahan dari kata planning. Yang dimaksud dengan perencanaan adalah memikirkan di muka tentang apa-apa yang harus dilakukan. Muka di sini perlu diberi garis bawah, oleh karena ia berkenaan dengan kurun waktu dan bukan kurun tempat. Perencanaan sendiri adalah aktivitasnya, sedangkan hasil dari perencanaan tersebut adalah rencana yang berwujud rumusan tertulis
2. Langkah-Langkah Perencanaan Peserta Didik
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam perencanaan di-dik.Langkah-langkah tersebut meliputi: perkiraan (forcasting), perumusan tujuan (objective), kebijakan (policy), pemrograman (programming), menyusun langkah-langkah (procedure), penjadwalan (schedule) dan pembiayaan (bugetting). Secara berturut-turut langkah-langkah tersebut disekemakan sebagaimana pada diagram 2.1. Secara lebih rinci, langkah-langkah perencanaan peserta didik dikedepankan sebagai berikut:
a. Perkiraan
b. Perumusan Tujuan
c. Kebijakan
d. Penyusunan Program
e. Langkah-langkah
g. Pembiayaan
f. Penjadwalan
3. Raker Perumusan Rencana Kegiatan Peserta Didik
Salah satu karakteristik perencanaan peserta didik adalah selain tinggi muatan bottom upnya, juga banyak melibarkan guru, karyawan, wakil orang tua, komite sekolah, masyarakat dan stake holders yang lainnya. Agar tingkatan keterlibatan mereka sangat tinggi, maka perlu disediakan arenanya. Salah satu arena yang tepat adalah rapat kerja (raker) dengan agenda tunggal perumusan rencana. Karena itu, bebarapa langkah operasional yang harus ditempuh oleh manajer pendidikan di sekolah adalah sebagai berikut:
a. Bentuklah tim penyusun rencana.
b. Bentuklah panitia raker
c. Lakukan raker dengan agenda penyusunan rencana kerja sekolah
c) Penyampaian permasalahan oleh kepala sekolah.
d) Penyampaian permasalahan oleh wakil guru.
e) Penyampaian permasalahan oleh wakil karyawan.
f) Penyampaian permasalahan oleh wakil peserta didik.
g) Penyampaian permasalahan oleh wakil orang tua.
h) Penyampaian permasalahan oleh kepala sekolah dari sekolah lanjutannya (Jika SLP, maka kepala SMU/SMK. Jika SMA/SMK, maka PT/PTS).
i) Penyampaian permasalahan oleh komite sekolah/dewan sekolah/majelis madarasah atau stake holders yang lainnya.
j) Pembentukan komisi-komisi
k) Presentasi oleh masing-masing komisi
l) Pembentukan tim perumus
m) Pembacaan kesimpulan sementara hasil raker oleh ketua tim penyusun rencana.
n) Penyerahan acara oleh tim penyusun rencana kepada panitia.
o) Acara seremoni penutupan, yang terdiri atas:
p) Pembukaan oleh master of ceremony.
q) Laporan ketua panitia.
r) Sambutan oleh kepala sekolah dan menutup acara raker secara resmi.

C. Penerimaan Peserta Didik
1. Kebijakan Penerimaan Peserta Didik
Bahwa agar seseorang diterima sebagai peserta didik suatu lembaga pendidikan seperti sekolah, haruslah memenuhi persyaratan-persyaratan sebagaimana yang telah ditentukan. Sungguhpun setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan, tidak secara otomatis mereka dapat diterima di suatu lembaga pendidikan seperti sekolah. Sebab, untuk dapat diterima menjadi peserta didik di sekolah, haruslah terlebih dahulu memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan. Kebijakan operasional penerimaan peserta didik baru, memuat aturan mengenai jumlah peserta didik yang dapat diterima di suatu sekolah.
2. Sistem Penerimaan Peserta Didik
Sistem yang dimaksudkan di sini lebih menunjuk kepada cara. Berarti, sistem penerimaan peserta didik adalah cara penerimaan peserta didik baru. Ada dua macam sistem penerimaan peserta didik baru. Pertama, dengan menggunakan sistem promosi, sedangkan yang kedua dengan menggunakan sistem seleks
Kedua, kriteria acuan norma (norm criterian referenced), yaitu suatu penerimaan calon peserta didik yang didasarkan atas keseluruhan prestasi calon peserta didik yang mengikuti seleksi.
3. Kriteria Penerimaan Peserta Didik Baru
Yang dimaksud dengan kriteria adalah patokan-patokan yang menentukan bisa tidaknya seseorang untuk diterima sebagai peserta didik atau tidak.Ada dua macam kriteria penerimaan peserta didik. Pertama, adalah kriteria acuan patokan (standard criterian referenced), yaitu suatu penerimaan peserta didik yang didasarkan atas patokan-patokan yang telah ditentukan sebelumnya. Kedua, kriteria acuan norma (norm criterian referenced), yaitu suatu penerimaan calon peserta didik yang didasarkan atas keseluruhan prestasi calon peserta didik yang mengikuti seleksi.
4. Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru
Penerimaan peserta didik termasuk salah satu aktivitas penting dalam manajemen peserta didik. Sebab aktivitas penerimaan ini menentukan seberapa kualitas input yang dapat direkurt oleh sekolah tersebut. Adapun prosedur penerimaan peserta didik baru adalah
a. Pembentukan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru
b. Rapat Penerimaan Peserta Didik
c. Pembuatan, Pengiriman/Pemasangan Pengumuman
d. Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru
e. Seleksi Peserta Didik Baru
f. Penentuan Peserta Didik yang Diterima
g. Pendaftaran Ulang

D. Pengaturan Orientasi Peserta Didik
1. Alasan dan Batasan Orientasi Peserta Didik
Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa lingkungan sekolah peserta didik yang lama telah ditinggalkan dan mereka berganti dengan lingkungan sekolah yang baru, dengan penghuni dan budaya baru. Oleh karena itu, peserta didik perlu orientasi. Dengan orientasi tersebut, peserta didik akan siap menghadapi lingkungan dan budaya baru di sekolah, yang dapat saja berbeda jauh dengan sebelumnya. Kian tinggi jenjang lembaga pendidikan, kian berat tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh peserta didik. Daya saing lingkungan baru tersebut, relatif lebih ketat dibandingkan dengan lingkungan sebelumnya. Orientasi peserta didik baru diharapkan dapat menghantarkan peserta didik pada suasana baru yang berbeda dengan sebelumnya. Dengan demikian, peserta didik akan sadar sesadar-sadarnya, bahwa lingkungan baru di mana ia akan memasukinya, membutuhkan pikiran, tenaga dan waktu yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan lingkungan sekolah sebelumnya
2. Tujuan dan Fungsi Orientasi Peserta Didik
Tujuan orientasi peserta didik baru adalah sebagai berikut:
a. Agar peserta didik mengenal lebih dekat mengenai diri mereka sendiri di tengah-tengah lingkungan barunya.
b. Agar peserta didik mengenal lingkungan sekolah, baik lingkungan fisiknya maupun lingkungan sosialnya.
c. Pengenalan lingkungan sekolah demikian sangat penting bagi peserta didik dalam hubungannya dengan:
1) Pemanfaatan semaksimalmungkin terhadap layanan yang dapat diberikan oleh sekolah.
2) Sosialisasi diri dan pengembangan diri secara optimal.
3) Menyiapkan peserta didik secara fisik, mental dan emosional agar siap menghadapi lingkungan baru sekolah.
Adapun fungsi orientasi peserta didik adalah sebagai berikut:
d. Bagi peserta didik sendiri, orientasi peserta didik berfungsi
sebagai:
1) Wahana untuk menyatakan dirinya dalam konteks keseluruhan lingkungan sosialnya. Di wahana ini peserta didik dapat menunjukkan: inilah saya kepada teman
sebayanya.
2) Wahana untuk mengenal siapa lingkungan barunya, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan sikap
e. Bagi personalia sekolah dan atau tenaga kependidikan, dengan mengetahui siapa peserta didik barunya, akan dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam memberikan layanan-layanan yang mereka butuhkan.
f. Bagi para peserta didik senior, dengan adanya orientasi ini, akan mengetahui lebih dalam mengenai peserta didik penerusnya di sekolah tersebut. Hal ini sangat penting terutama berkaitan dengan kepemimpinan estafet organisasi peserta didik di sekolah tersebut.
3. Pekan Orientasi Peserta Didik
Pekan orientasi peserta didik adalah kelanjutan dari orientasi hari-hari pertama masuk sekolah. Jika pada hari-hari pertama masuk sekolah, peserta didik diperkenalkan dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial sekolah secara global, maka pada pekan orientasi studi ini mereka diperkenalkan secara rinci. Adapun lingkungan sekolah yang diperkenalkan secara rinci tersebut adalah: peraturan dan tata tertib sekolah, guru dan personalia sekolah, perpustakaan sekolah, laboratorium sekolah, bengkel sekolah, kafetaria sekolah, bimbingan dan konseling sekolah, layanan kesehatan sekolah, layanan asrama sekolah, orientasi program studi, cara belajar yang efektif dan efisien di sekolah dan organisasi peserta didik.

E. Pengaturan Kehadiran Peserta Didik
1. Batasan Kehadiran dan Ketidakhadiran
Kehadiran peserta didik di sekolah (school attandence) adalah kehadiran dan keikutsertaan peserta didik secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah. Sedangkan ketidakhadiran adalah ketiadaan partisipasi secara fisik peserta didik terhadap kegiatan-kegiatan sekolah. Pada jam-jam efektif sekolah, peserta didik memang harus berada di sekolah. Kalau tidak ada di sekolah, haruslah dapat memberikan keterangan yang syah serta diketahui oleh orang tua atau walinya
2. Sebab-Sebab Ketidakhadiran Peserta Didik
Adapun ketidakhadiran yang disebabkan atau bersumber dari keluarga adalah sebagai berikut:
a. Kedua orang tuanya baik ayah maupun ibu, bekerja
b. Ada kegiatan keagamaan di rumah
c. Ada persoalan di lingkungan keluar
d. Ada kegiatan darurat di ruma
e. Adanya keluarga, famili dan atau handai taulan yang pindah rumah
f. Ada kematian
g. Letak rumah yang jauh dari sekolah
h. Ada keluarga yang saki
i. Baju seragam yang tidak ada lagi
l. Orang tua pindah tempat kerja
k. Ikut orang tua berl
j. Kekurangan makanan yang seh

Adapun ketidakhadiran yang bersumber dari peserta didik sendiri adalah sebagai berikut:
a. Lupa tidak bersekolah.
b. Moralnya tidak baik.
c. Terjadi perkelahian antar peserta didik.
d. Sakit yang tidak diketahui kapan sembuhnya.
e. Anggota kelompok peserta didik yang suka membolos.
f. Anak itu sendiri yang memang suka membolos.
g. Prestasinya lemah
Adapun sumber-sumber penyebab ketidakhadiran peserta didik di sekolah yang bersumber dari lingkungan sekolah adalah sebagai berikut:
a. Lokasi sekolah yang tidak menyenangkan.
b. Program sekolah yang tidak efektif.
c. Terlalu sedikit peserta didik yang masuk.
d. Biaya sekolah yang terlalu mahal.
e. Transportasi sekolah yang tidak memadai.
f. Kurangnya fasilitas sekolah.
g. Kurangnya bimbingan dari guru baik secara individual maupun secara kelompok kepada peserta didik.
h. Program yang ditawarkan oleh sekolah kepada peserta didik tidak menarik.
i. Suasana sekolah yang tidak kondusif.

3. Peserta Didik yang Membolos, Datang Terlambat dan Meninggalkan Sekolah
Ada beberapa jenis ketidakhadiran peserta didik di sekolah. Pertama, ketidakhadiran tanpa memberi ijin, atau yang dikenal dengan membolos (truency). Kedua, ketidakhadiran beberapa jam pelajaran karena terlambat (tardiness). Ketiga, ketidakhadiran dengan ijin (permission). Jenis ketidakhadiran yang ketiga ini, bisa karena sakit yang memang tidak memungkinkan untuk hadir, dan bisa juga karena ada kepentingan keluarga. Disamping itu, ada peserta didik yang hadir di sekolah, tetapi begitu jam-jam pelajaran sekolah masih belum selesai, mereka sudah pulang meninggalkan sekolah.
4. Pendekatan Peningkatan Kehadiran Peserta Didik
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kehadiran peserta didik di sekolah adalah dengan melihat kasus per kasus. Sebab, antara peserta didik satu dengan peserta didik yang lain, mempunyai masalah-masalah yang berbeda. Sungguhpun demikian, upaya secara massal untuk meningkatkan peserta didik dapat dilakukan dengan memperhatikan sumber-sumber penyebab ketidakhadiran peserta didik di sekolah seperti: perbaikan lingkungan rumah, perbaikan lingkungan sekolah, perbaikan diri peserta didik sendiri, dan perbaikan lingkungan masyarakat.

F. Pengaturan Kedisiplinan Peserta Didik
1. Urgensi dan Makna Kedisiplinan
Disiplin sangat penting artinya bagi peserta didik. Karena itu, ia harus ditanamkan secara terus-menerus kepada peserta didik. Jika disiplin ditanamkan secara terus menerus, maka disiplin tersebut akan menjadi kebiasaan bagi peserta didik. Orang-orang yang berhasil dalam bidangnya masing-masing umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi. Sebaliknya orang yang gagal, umumnya tidak disiplin.
2. Peserta Didik yang Mutasi dan Drop Out
a. Alasan, Arti dan Macam Mutasi
Mutasi dan drop out seringkali membawa masalah di dunia pendidikan kita. Oleh karena itu, keduanya haruslah ditangani dengan baik di dunia pendidikan kita. Sebab, kalau tidak ditangani, seringkali membawa keruwetan yang berlarut-larut. Yang pada gilirannya, akan mengganggu aktivitas-aktivitas sekolah secara keseluruhan. Ada beberapa macam mutasi. Pertama, adalah mutasi intern Yang dimaksud dengan mutasi intern adalah mutasi yang dilakukan oleh peserta didik di dalam sekolahan itu sendiri. Kedua, adalah mutasi ekstern. Yang dimaksud dengan mutasi ekstern adalah perpindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain dalam satu jenis, dan dalam satu tingkatan.
b. Peserta Didik yang Drop Out
Yang dimaksud dengan drop out adalah keluar dari sekolah sebelum waktunya, atau sebelum lulus. Drop out demikian ini perlu dicegah, oleh karena hal demikian dipandang sebagai pemborosan bagi biaya yang sudah terlanjur dikeluarkan untuknya. Banyaknya peserta didik yang drop out adalah indikasi rendahnya produktivitas pendidikan. Tinginya angka drop out juga bisa mengganggu angka partisipasi pendidikan atau sekolah
3. Pengaturan Kode Etik dan Pengadilan Peserta Didik
a. Kode Etik Peserta Didik
Kode etik, yang merupakan terjemahan dari ethical code, adalah norma-norma yang mengatur tingkah laku seseorang yang berada dalam lingkungan kehidupan tertentu. Ia berisi rumusan baik-buruk, boleh-tidak boleh, terpuji-tidak terpuji, yang harus dipedomani oleh seseorang dalam suatu lingkungan tertentu. Kode etik juga berasal dari kata kode dan etik. Kode berarti
simbol atau tanda; sedangkan etik berasal dari bahasa latin ethica dan bahasa Yunani ethos. Dalam kedua bahasa tersebut, etik berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia. Kode etik peserta didik adalah aturan-aturan, norma-norma yang dikenakan kepada peserta didik, berisi sesuatu yang menyatakan boleh-tidak boleh, benar-tidak benar, layak-tidak layak, dengan maksud agar ditaati oleh peserta didik. Aturan-aturan tersebut, bisa berupa yang tertulis maupun yang tidak tertulis, termasuk di dalamnya adalah tradisi-tradisi yang lazim ditaati di dunia pendidikan, khususnya sekolah.
Adapun tujuan kode etik peserta didik adalah:
1) Agar terdapat suatu standar tingkah laku tertentu yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi peserta didik di sekolah tertentu.
2) Agar terdapat kesamaan bahasa dan gerak langkah antara sekolah dengan orang tua peserta didik serta masyarakat, dalam hal menangani peserta didik
3) Agar dapat menjunjung tinggi citra peserta didik di mata masyarakat
4) Agar tercipta suatu aturan yang dapat ditaati bersama, khususnya peserta didik, dan demikian juga oleh personalia sekolah yang lain
5) Apa saja yang wajib dilakukan oleh peserta didik berkaitan dengan lembaga pendidikan atau sekolahnya
7) Apa yang dilakukan oleh peserta didik ketika ada di antara temannya ada yang merasa kesusahan Bagaimanakah proses penyusunan kode etik peserta didik?
6) Bagaimanakah hubungan antara peserta didik dengan guru, kepala sekolah, personalia yang lain, dengan teman sebaya (senior dan juniornya), orang tua, masyarakat pada umum bahkan tamu yang sedang berkunjung ke sekolah

G. Pengaturan Organisasi Peserta Didik
Pengenalan atas potensi peserta didik, baik intelegensinya, aspek sosialnya, kepribadiannya dan minatnya sangatlah penting. Pengenalan atas potensi peserta didik, sangat dibutuhkan ketika kita bermaksud melakukan pembinaan terhadap peserta didik. Berbagai cara dapat dipergunakan untuk menegenali potensi peserta didik, baik melalui tes-tes psikologi maupun melalui non tes. Bahkan kemampuan-kemampuan psikologis tersebut, oleh pakar dihubungkan dengan jenis pekerjaan yang cocok untuk yang bersangkutan ketika mereka memilih pekerjaan. Guna penyaluran peserta didik pada organisasi peserta didik, maka pada bagian ini akan dikedepankan tentang: (1) identifikasi potensi peserta didik, (2) pengaturan kegiatan ekstra kurikuler, dan (3) pengaturan kegiatan ekstra kelas, (4) mengatur kegiatan ekstra kurikuler, dan (5) mengatur organisasi pemerintahan peserta didik.

1. Mengelola Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya mengembangkan bakat, minat, kreativitas, dan kemampuan siswa, yakni potensi besar yang harus difasilitasi dengan baik oleh sekolah. Bakat adalah potensi dasar yang dibawa dari lahir. Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Kreativitas merupakan kesanggupan untuk mencipta, sedangkan kemampuan adalah kesanggupan untuk melakukan sesuatu. Untuk mengelola kegiatan ekstra kurikuler perlu dilakukan:
a. Mengembangkan Bakat, Minat, Kreativitas, dan Kemampuan
b. Menyiapkan Perangkat Pemantau Bakat, Minat, Kreativitas, dan Kemampuan Siswa
c. Menyelenggarakan Wahana Penuangan Kreativitas
d. Mewadahi/Menyalurkan Bakat, Minat, dan Kreativitas Siswa
e. Melaksanakan Pemantauan Kemampuan Siswa untuk

2. Pengaturan terhadap Organisasi Peserta Didik
Organisasi peserta didik lazim juga dikenal dengan istilah pemerintahan peserta didik (student government), atau tata pamong peserta didik (student governance). Pemerintahan peserta didik dibentuk dari, oleh dan untuk peserta didik. Model pemerintahan peserta didik ini, dari waktu ke waktu mempunyai misi yang sama, ialah sebagai wahana untuk berlatih bagi mereka, agar kelak setelah lulus dapat mentnasfer pengalamannya ke dalam situasi nyata. Beberapa macam organisasi peserta didik antara lain adalah: (1) organisasi siswa intra sekolah(OSIS)dan (2) organisasi alumni.



OLeh :Pina Duwi,H,Nova Jimarinrat,dkk.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com