Rabu, 23 Februari 2011

Puisi Cinta

Sepi



Kepergian sang surya, kini meninggalkan duka
Rembulan juga enggan menampakkan wajahnya
Bintangpun tak lagi menaburi malam
Malam begitu gelap, senyap, dan berduka
Pepohonan…. enggan berkata
Salak srigalapun tak lagi mencekam malam
Semua diam…
Semua membisu…
Tak ada suara….nyayian…

Tak ada rintihan…,dan tak ada gemuruh…
Dan tak ada sepenggal suara
Semua diam dan berduka
Seperti kuburan yang baru saja
Bertaburkan bunga-bunga…




(Oleh:Pina Dwi H)

Perjalanan Cinta Kita
Perjalanan cinta kita amat panjang
Aturan, pertentangan, dan ketidakpastian
Menghalau kita…
Aku berjalan menelusuri jalan
Tak menentu ini…
Udara panas yang membakar tubuhku
Dan debu seraya menutupi jalan kita…
Kerikil tajam menusuk perjalanan ini
Membuat kita tak tegar lagi
Akankah kita berhenti di sini…
Akankah kita mati di jalan ini…
Ini jalan kita….
Jalan yang kita pilih
Semoga jalan ini akan segera berakhir



(Oleh:Pina Dwi H)

Mawar Kematian


Harum baumu…
Membawa ragaku
Lepas dari pikiranku
Merahmu yang menawan…
Membuat aku tak henti
Mengejarmu
Kau melambai-lambai
Di tengah samudra
Seolah mengjakku berdansa
Di atas ombak
Kuikuti alunan ombak bersamamu
Hingga aku tenggelam
Dalam samudra cintamu



(Oleh:Pina Dwi H)

Bersemedi dalam Kelam

Hamparan lautan terbentang…
Tak kulihat, segumpalombakpun
Menari untukku…
Nyayian burung…
Desir pasir….
Dan tarian ombakpun telah binasa
Akupun batu…
Kunanti, sentuhan air…
Kutunggu, belaian angina…
Dan kudambakan sengatan mentari
Yang akan, merubahku
Menjadi pasir….
Yang indah, di tepi pantaimu



(Oleh:Pina Dwi H)



Seribu puisi cintaku

Ukiran pena tak henti kuguriskan
Untuk sebuah puisi yang layak di kagumi
Aku terus berkarya tentang cinta...
Hingga dunia penuh puisi cintaku
Kuingin kau mengerti puisiku
Kuingin kau meresapi puisiku
Karena dalam puisiku
Kutulis perasaanku padamu




(Oleh:Pina Dwi H)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com